Nanas Simadu Subang
Kami menyediakan bibit nanas Simadu , dengan ketersediaan terbatas / pesan dulu.
Nanas ini diunggulkan karena buahnya berukuran cukup besar dan rasa sangat manis , rata-rata 1,8- 3,5 kg
per buah. Kulitnya bermata
buah datar, warnanya kuning campur kehijauan saat buahnya sudah matang. Daging
buah berwarna kuning pucat, berserat kasar, dan berair.
Rasa daging buah sangat manis dan agak asam.
Manfaat
sangat cocok untuk konsumsi langsung , pelengkap hidangan ataupun buah kaleng.
Syarat Tumbuh
Nanas sangat mudah ditanam dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun
tinggi. Akan tetapi, pertumbuhan yang optimum dapat terjadi pada
ketinggian antara 100-700 m di atas permukaan laut dengan bulan basah
banyak. Bila ditanam di daerah kering, tanahnya harus memiliki sistem
pengairan yang baik. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 150 cm.
Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 30° C. Tanah harus ringan hingga
sedang dengan tekstur setengah berat atau liat, porous, clan berhumus
banyak. Derajat keasaman yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara
4,5-5,5. Kesuburan tanah tidak menjadi kendala pertumbuhannya, asalkan
kebutuhan zat haranya terpenuhi.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan tanaman: Sampai sekarang tanaman nanas diperbanyak dengan
anakan yang keluar dari pangkal batang. Namun, adakalanya diperbanyak
pula dengan sucker atau slips dan mahkotanya. Batang dan mahkota bunga
dapat dipotong dan dibelah untuk dijadikan bibit. Antara anakan (raton),
tunas batang (sucker), dan mahkota (crown) terdapat perbedaan sifat
fisiologis dalam umur berbunga dan produksinya. Makin ke bagian atas
tanaman, umurnya makin panjang dan produksinya rendah. Namun, umur
tanaman berbunga tidak menjadi persoalan karena pembungaan tanaman nanas
dapat diatur dengan memberikan zat tumbuh, di antara karbid dan ethrel
40 PGR dosis larutan ethrel sebelum pembungaan adalah 2 cc ethrel / liter air. Sesudah buah kecil terbentuk , oles dengan ethrel 1 cc / liter air. . Anakan atau mahkota bunga yang baru dipotong (dipisahkan) dapat
ditanam langsung, tanpa disemaikan dahulu. Namun, sebaiknya dibiarkan
dulu selama beberapa hari sebelum ditanam. Hal ini dimaksudkan agar
lukanya tertutup kalus lebih dulu sehingga cepat berakar. Budi daya
tanaman: Nanas ditanam dengan sistem dua-dua baris. Tiap baris pada
jarak 60 cm x 60 cm dan jarak antarbaris 150 cm. Namun, nanas dapat pula
ditanam pada jarak antara 30-40 cm. Semakin rapat jarak tanamnya, buah
yang dihasilkan semakin kecil. Untuk kebutuhan industri pengalengan
(canning) biasanya diperlukan buah berukuran kecil (jarak tanam 30 cm x
40 cm) silindris. Pupuk kandang yang diperlukan 5-10 kg per lubang
tanam. Pupuk buatan yang digunakan yaitu 300 kg urea, 600 kg TSP, dan
300 kg KCl per hektar per tahun.
Pemeliharaan
Pupuk buatan diberikan dua kali, yaitu pada umur empat minggu dan
delapan minggu setelah tanam. Namun, pemberian pupuk urea yang
berlebihan dapat mendorong terjadinya mahkota ganda (multiple crown)
dalam satu buah sehingga menyebabkan buah menjadi kecil dan terbentuk
buah ganda (satu tangkai ada banyak buah yang berdempetan). Pemeliharaan
selanjutnya adalah pembersihan rumput atau gulma, terutama alang-alang
(Imperata cylindrica L.). Adanya gulma pada pertanaman nanas dapat
menurunkan hasil buah antara 20-42%. Pembuatan saluran-saluran drainase
yang baik sangat dianjurkan untuk mencegah serangan penyakit busuk akar
dan busuk hati (titik tumbuh). Dalam mengatur panen, pembungaan tanaman
nanas dapat diatur. Bila tanaman disemprot dengan ethrel 40 PGR dosis
70-200 ppm (1 ppm = 1 mg /liter air) pada titik tumbuhnya, satu bulan
kemudian tanaman akan berbunga. Sebagai gantinya dapat digunakan karbid
200-300 mg yang dimasukkan ke titik tumbuh.
Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman nanas yang penting adalah kutu merah, kutu
sisik (Diaspis bromeliae Kerner), kutu tepung atau kutu putih
(Dysmicoccus breuipes), binatang kala seribu (Scutigerella immaculata
Newp), dan nematoda Pratylenchus yang menyebabkan terjadinya
bintil-bintil pada akar. Tanaman yang terserang kutu daunnya akan
keriput dan pucat. Sementara penyakit yang berbahaya adalah cendawan
Phytophthora cinnamomi Rand yang menyebabkan busuk hati (titik tumbuh)
dan busuk buah bakteri Erwinia chrysanthemi. Pada pertanaman nanas yang
drainasenya tidak baik atau tergenang air, penyakit busuk akar cendawan
Phytophthora parasitica mengancam. Selain itu, ada penyakit virus yang
menyebabkan daun nanas mengecil dan bergaris kuning yang disebut Emilia
sonchifolia (L.) DC. Virus ini disebarluaskan oleh gurem Thrips tabaci
Lind. Oleh karena itu, dalam usaha tani komersial yang berskala besar,
hama dan penyakit perlu dicegah sebelum menyerang tanaman. Hama-hama di
atas dapat diatasi dengan semprotan insektisida Bayrusil atau Kelthane
0,2%. Sementara penyakit cendawan dapat diatasi dengan semprotan
fungisida sistemik. Pilihan cara organik adalah menggunakan Metarizep untuk membasmi hama - hama nanas , dan TrichoPRO untuk menangkal penyakit busuk akar, Keduanya bisa dipesan melalui kami.
Kontak kami di 0858 66 231 777 ( Rudy ) atau multivalentprima@gmail.com
Panen dan Pasca Panen
Buah nanas harus dipanen setelah tua benar atau matang pohon. Tanda buah
dapat dipanen adalah matanya datar dan tampak jarang. Bila dipukul
(diketuk) akan mengeluarkan suara menggema. Buah nanas yang mulai matang
akan mengeluarkan aroma khas. Bulan-bulan panen besar adalah Desember,
Januari, dan Juli.