Komentar Dr. Eko Bhakti Hardiyanto , Pakar & peneliti yang mengembangkan sengon solomon dari UGM

Komentar Dr. Eko Bhakti Hardiyanto , Pakar & peneliti yang mengembangkan sengon solomon dari UGM
Klik gambar ini untuk melihat referensi beliau.

Cara Berkebun Jabon


Berkebun Jabon   
www.bibit-jabon.blogspot.com                                                              

Jabon, cocok ditanam di hampir semua macam lahan , tapi hanya bisa tumbuh baik dan cepat di tanah dengan kedalaman solumn / lapisan gembur minimal 3 meter. Yang terutama adalah lahan tidak tergenang air , dan pada saat penanaman bibit di lahan , minimal terkena hujan selama tiga bulan.Lebih bagus lagi jika daerah sekitar lahan terdapat sungai yang terus mengalir sepanjang tahun.

Lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Pisahkan lapisan atas tahan / top soil di sisi kiri lubang tanam ( kira - kira tebal 5 cm dari permukaan ). Sisa galian diletakkan di sebelah kanan. Masukkan top soil / tanah lapisan atas ke dalam lubang. Masukkan bibit dalam polybag ke dalam lubang tanam , sobek polybagnya dan sisihkan. Masukkan 1 - 2 kaleng susu pupuk kandang terfermentasi  mikroba penyubur TX-777 dan MX-888 ( ayam atau kambing lebih baik ). Tutup lubang dengan sisa tanah galian.

Jarak tanam ideal 4 x 3 meter ( 858 batang / hektar ), ( lihat pola tanam 4 x 3 m ). Jika ditanam 1,5 x 1,5 meter , untuk mencapai diameter 25 cm dibutuhkan waktu  10 tahun. Dengan jarak tanam 4x3 meter , dan lapisan tanah gembur lebih dari 3 meter , untuk mencapai ukuran tebang diameter 25 – 30 cm ( atau lilit 78 – 94 ) jabon putih memerlukan 6 tahun , sedangkan jabon merah 7 tahun. Teoritisnya , dibutuhkan 900 batang bibit per hektar.


Tanah pada pangkal batang harus dibubun agar terdapat gundukan yang mencegah ait tergenang di sekitar perakaran jabon. Pada musim hujan jabon rawan mati karena terkena jamur akar. Semprot fungisida kontak + sistemik seperti Dithane + Topsin di pangkal batang dekat tanah setiap 2 minggu sekali di musim hujan yang sering. Pada usia tanam 2 minggu - 1 bulan , lakukan pengontrolan terhadap gangguan serangga pemakan daun , semprot Decis  atau Curacron dan Imidor jika ditemukan serangga pemakan daun. Pada saat terjadi wabah ulat bulu / ulat penggulung daun , secara bergantian semprot pada malam hari di kanopi daun  menggunakan pestisida berbahan aktif Emamektin Benzoat + L-Sihalotrin + perekat pertanian/ perata. Contoh insektisida berbahan aktif Emamektin Benzoat :  Crumble 10 EC, Proclaim 19 EC , Prothol10 EC. Contoh pestisida Sihalotrin :Rolidor 25 EC , Labrador 25 EC , Granat 25 EC, Lindung 25 EC , Amarilis 25 EC. Penyemprotan hanya efektif pada malam hari, karena pada siang hari ulat - ulat bersembunyi , sehingga sulit dibasmi.  Kemudian di minggu berikutnya , semprot menggunakan campuran Beauveria bassiana + Bacillus thuringiensis pada sore hari. Penyemprotan masing - masing dilakukan 2x ( total 2x2 minggu ).


Bulan ke 2 dan ke - 5 lakukan penyiangan dan pemupukan dengan NPK / Phonska . Jika ditemukan serangga pemakan daun , lakukan penyemprotan dengan Decis dan Imidor lagi. Potong ranting - ranting percabangan. Hindarkan dari hewan ternak masuk yang bisa  menginjak / merobohkan. Jabon jarang diganggu ternak atau pencari daun di musim kemarau karena ternak tidak suka memakan daunnya.

Pada akhir tahun pertama dan ke dua , gali lubang tanam berukuran sama di antara 4 pohon , isi dengan 0,3 m3 pupuk kandang dan 0,5 kg NPK. Siangi gulma yang mengganggu.


Tiga bulan setelah jabon ditanam sudah mulai boleh dilakukan tumpangsari dengan polong - polongan , misalkan kedelai dan kacang hijau.


Persiapan Lahan – Pembersihan Gulma.

Lahan yang akan kita tanami jabon pada umumnya masih memiliki vegetasi gulma , jadi harus kita bersihkan dari gulma. Menurut data statistik penelitian , pembersihan gulma yang rutin dilakukan akan meningkatkan sampai 35 % laju tumbuh tanaman kehutanan , karena gulma mencuri unsur hara dan air. Biasanya gulma ini digantikan dengan tanaman kacang – kacangan untuk meningkatkan kesuburan tanah. 

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah penebangan tanaman – tanaman di lahan. Kemudian setelah itu gulma dibabat habis dengan sabit atau dengan alat pemotong rumput yang mesin bensin nya digendong di punggung ( untuk areal luas lebih ekonomis menggunakan alat ini , karena lebih cepat ). Setelah itu sisa akarnya disemprot dengan Herbisida sistemik seperti Round Up. Satu minggu setelah semprot baru semak akan kelihatan mati mengering. Jika kita menggunakan herbisida sistemik , maka butuh waktu 1 – 2 bulan ( tergantung iklim ) untuk semak – semak tumbuh lagi. Jika kita menggunakan herbisida kontak ( misal Gramason ) , dalam waktu 1 – 2 minggu semak akan mulai tumbuh lagi , tapi mati kering 1 – 2 hari setelah semprot.

Setelah perakaran semak mati  mengering , tahap selanjutnya adalah mencangkul membalik tanah , sehingga akar semak tersebut terpendam dalam tanah. Baru kemudian pematokan titik tanam dan pembuatan lubang tanam.



CARA FERMENTASI PUPUK KANDANG

Jika Anda membeli kotoran ternak langsung dari kandang , sebaiknya dilakukan fermentasi dulu. Caranya adalah setiap satu truk Colt Diesel pupuk kandang , Anda campur dengan 1 sak NPK , 1 sak TSP dan 1 sak Urea , akan lebih baik lagi dicampur dengan pupuk mikrobiologi yang mengandung  mikroba – mikroba dan jamur tanah , seperti mikoriza , streptomyces , penicillium dsb. Caranya adalah :

Lebarkan pupuk kandang sehingga tersebar di atas tanah dengan ketebalan 10 – 20 cm.
Sebarkan NPK & urea  di atasnya.
Sebarkan pupuk mikrobiologi MX-888 dengan memercikkan di seluruh permukaan pupuk kandang. Dosisnya  50 kg per 1 truk pupuk kandang.
Kumpulkan pupuk kandang sehingga menjadi gundukan setinggi 1 – 1,5 meter.
Atau bisa juga NPK , urea  , TX-777 dan MX-888 disebarkan sambil menurunkan pupuk kandang dari truk dengan sekop , sehingga bercampur dengan pupuk kandang. TX-777 disebarkan dengan cara melubangi sumbat dan tutup botol kemudian memercikkannya seperti menggunakan kecap pada makanan. Lapis demi lapis pupuk kandang dipercik pada permukaannya.
Biarkan di udara terbuka. Sebaiknya tidak terpapar sinar matahari langsung , siram setiap 2 hari.Bisa juga disiram sekali saat pertama bongkar , kemudian ditutup lembaran plastik / terpal besar , dan harus digunakan paling lambat seminggu sesudahnya.
Atur tanggul pembatas agar pupuk tidak habis hanyut terbuang ketika hujan.
Dalam waktu 4 – 6 minggu , uji dengan membungkus tangan Anda dalam kantung plastik besar, kemudian masukkan tangan Anda yang terbungkus itu ke dalam timbunan pupuk. Jika pada pagi – pagi hari masih terasa hangat di dalam gundukan , berarti fermentasi belum selesai. Jika dingin , berarti fermentasi telah selesai dan pupuk kandang siap digunakan.


Pemeriksaan kebun mingguan / yang rutin harus dilakukan adalah :

Pemangkasan semak – semak yang mengganggu nutrisi dan kesuburan tanah. Penggunaan herbisida harus dihindarkan / dibatasi pada saat tanaman sengon berusia di bawah 6 bulan dari saat dipindah ke lahan. Antara usia 7 – 18 bulan , penggunaan herbisida yang dianjurkan adalah herbisida kontak ( bukan sistemik ) . Itu pun sebaiknya tidak disemprotkan mengenai tanaman jabon. Usia di atas itu boleh menggunakan herbisida sistemik ( Seperti misalnya Rondap / Round Up ) , tapi tetap sebaiknya jangan langsung mengenai tanaman jabon.

Pemangkasan percabangan , agar didapatkan log lurus sepanjang mungkin. Jabon memiliki sifat alami self – singling , yaitu batang utama dominan dan cabang luruh sendiri , terutama jabon merah. Akan tetapi jika ditanam di tanah yang lapisan tanah gemburnya dangkal / kurang dari 3 meter , percabangan jabon akan dominan dan tanaman akan kerdil / tidak bisa tinggi. Oleh karena itu kami tidak sependapat dengan penjual bibit jabon lain yang memberikan informasi bahwa jabon bisa tumbuh di sembarang lahan , tanpa menjelaskan lahan apakah yang sesuai agar jabon tumbuh maksimal dan bisa dipanen mencapai ukuran tebang pada usia yang dijanjikan.

Pemeriksaan kutu pemakan kayu & ulat pemakan daun. Musnahkan koloni / sarangnya , bakar di lubang dalam tanah. Untuk menghindarkan melekatnya sarang kutu kayu ini , tutup setiap lubang pemangkasan yang cukup besar dengan kantong plastik yang diikat tali , dan hindarkan pohon memiliki percabangan yang dominan / hampir sama besarnya ( berbentuk huruf “Y” ) , karena pada lipatan pertemuan percabangan inilah biasanya larva diletakkan oleh kumbang pemakan kayu. Semprot dengan insektisida sistemik yang dicampur dengan insektisida kontak untuk memberantas hama – hama ini. Gunakan bantuan galah bambu untuk memudahkan. Bisa juga batang jabon yang sudah lebih dar diameter 10 cm di bor dengan sudut kemiringan 45◦ ke bawah dan disuntik / diisi insektisida sistemik Canon / Kenon untuk membunuh hama ini.

Silakan pelajari tabel jadual & anggaran perawatan yang disertakan bersamaan dengan dokumen ini.